Pertanyaan:
“Apa hikmah di balik gugurnya kewajiban Shalat Jum’at bagi musafir, di lain sisi kewajiban shalat jamaah tidak gugur darinya?”
Seorang musafir, gugur darinya kewajiban Shalat Jum’at,
gugur juga darinya kewajiban puasa,
dan ia boleh menjamak dua shalat sekaligus, serta boleh meng-qasar shalat (shalat yang 4 rakaat menjadi 2 rakaat).
Semua ini untuk memberi kemudahan bagi musafir.
Adapun pendapat tidak gugurnya kewajiban shalat jamaah darinya,
maka jika ia berkelompok, yakni ada para musafir lain yang pergi bersamanya,
maka wajib bagi mereka untuk shalat berjamaah.
Sedangkan jika ia melakukan safar sendirian, maka tidak wajib baginya shalat berjamaah.
Sebagaimana gugur darinya kewajiban Shalat Jum’at, gugur pula kewajiban shalat berjamaah darinya. Wallahu a’lam.
===
مَا الْحِكْمَةُ مِنْ سُقُوطِ الْجُمُعَةِ لِلْمُسَافِر وَعَدَمِ سُقُوطِ الْجَمَاعَةِ؟
الْمُسَافِرُ تَسْقُطُ عَنْهُ الْجُمُعَةُ
وَيَسْقُطُ عَنْهُ الصَّوْمُ
وَيَجْمَعُ بَيْنَ الصَّلَاتَيْنِ وَيَقْصُرُ الصَّلَاةَ
كُلَّهَا مِنْ بَابِ التَّخْفِيفِ عَلَى الْمُسَافِرِ
أَمَّا قَوْلُ عَدَمِ سُقُوطِ الْجَمَاعَةِ
إِذَا كَانُوا جَمَاعَةً يَعْنِي كَانَ مَعَهُ آخَرُوْنَ مُسَافِرُونَ مَعَهُ
فَهَذَا تَجِبُ عَلَيْهِمُ الْجَمَاعَةُ
أَمَّا إِذَا سَافَرَ وَحْدَهُ فَلَا تَجِبُ عَلَيْهِمُ الْجَمَاعَةُ
كَمَا تَسْقُطُ عَنْهُ الْجُمُعَةُ تَسْقُطُ عَنْهُ صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ وَاللهُ أَعْلَمُ